Vaksin Corona Sudah Ada. Kita Tetap Jaga Jarak!

 

Gambar dari liputan6.com

Sejak Maret 2020 ini, sudah sekira 10 bulan, kita berada di situasi yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya, yaitu Virus Covid 19 – Corona, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, kemudian kini telah menjadi pandemi. Kita semua, termasuk yang berada di Indonesia, harus berada di kondisi ini, sembari tetap berusaha menjaga kesehatan agar tetap bertahan hidup, meski tetap harap-harap cemas.


Beberapa bulan pertama, memang sebagian dari kita, sesuai intruksi pemerintah, dalam hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid – 19, tetap berada di rumah, diharuskan bekerja juga sekolah, dan beribadah di rumah, menyusul setiap harinya, terus bertambah korban positif Corona.


Para korban tersebut, yang memiliki antibodi agak kuat, masih bisa sembuh, baik yang menjalani isolasi mandiri, atau yang berada di rumah sakit. Sementara yang meninggal dunia, juga cukup banyak, apalagi yang paling beresiko adalah orang yang berusia lanjut, seperti mama saya, yang juga ada riwayat penyakit lainnya. Makanya, kalau tidak mendesak sekali, mama tetap saya larang keluar rumah, sembari tetap makan makanan yang bergizi, aktif menjaga kesehatan, sedikit berolahraga ringan di dalam rumah, meminum vitamin dan menunggu Vaksin Corona.


Kabar gembiranya, Vaksin Corona, memang sudah ada di Indonesia. Tapi bukan berarti kita bisa santai, kan? Vaksin tersebut masih dalam tahap uji klinis. Nah, nanti kalau sudah dipastikan bisa kita gunakan, pasti akan segera diumumkan. Yang pasti, yang menjadi prioritas yang mendapatkan vaksin adalah para lansia.


Namun demikian, sembari menunggu vaksin corona yang masih dalam tahap uji tersebut, kita tak boleh lengah, ya. Kita tetap diharuskan menjalani protokol kesehatan, mengingat, hingga jelang akhir Desember 2020 ini, jumlah yang positif, sudah mencapai 600.000 orang lebih. Bayangkan saja, mau berapa lagi jumlahnya akhir tahun ini, jika kita tak benar-benar menaati protokol kesehatan, kan? Apalagi ini sedang masa liburan natal dan tahun baru.


Sayangnya, masih banyak yang kurang peduli akan hal ini. Padahal, protokol kesehatan yang dimaksud, sudah sering digaungkan di televisi dan tak susah, lho, malah cenderung sederhana. Protokol sederhana tersebut yaitu:


1.  Mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer,  sesering mungkin. Sekali cuci tangan dengan air dan sabun misalnya, harus selama minimal 20 detik, sampai ke sela-sela jari dan kuku, supaya kita benar-benar yakin kalau tangan kita sudah bersih.


2.  Selanjutnya, menjaga jarak, minimal 1.5 meter. Terus yang pasti, kita harus menjauhi keramaian dan benar-benar menjaga diri dari kerumunan yang berpotensi besar, akan menyebabkan cluster baru penyakit ini mematikan ini, seperti berkumpul dengan teman di mall dan kafe. Kenapa? Mengingat orang tanpa gejala (OTG) yang tak bisa diteksi dengan mudah, jadi lebih baik, menghindar. Bukannya tak mau bersosialisasi dan beramah tamah dengan orang banyak. Tapi di kondisi seperti ini, masing-masing kita harus menjaga diri.


3.  Yang tak kalah penting, yaitu selalu menggunakan masker jika keluar rumah. Kalau perlu, pakai face shield juga, walaupun banyak yang tak menggunakan masker, karena katanya pengap dan tak nyaman untuk bernapas. Tak ada alasan, pokoknya wajib pakai masker. Pun maskernya, mesti masker yang cocok untuk menangkal virus, bukan masker biasa.


Tentu tak ada yang ingin merasakan sakit. namun, seiring dengan perubahan musim dan cuaca yang tak stabil di bulan Desember ini, bila kita merasakan sakit, tapi belum berani mengunjungi puskesmas dan rumah sakit, terlebih lama mengantrinya, kan? Demi meminimalisir kesempatan bertemu dengan orang banyak, ada baiknya kita kembali memanfaatkan teknologi di smartphone kita, yaitu dengan mendownload aplikasi Halodoc. Halodoc adalah aplikasi kesehatan online, di mana kita bisa berkonsultasi lewat pesan text dengan dokternya.


Di aplikasi halodoc, banyak dokternya. Jadi kita tinggal atur jadwal untuk konsultasinya, seperti yang saya lakukan  beberapa waktu lalu saat saya sakit gigi. Saya langsung berkonsultasi dengan dokter gigi. Oleh dokter, saya disarankan untuk melakukan beberapa hal. Katanya, kalau ada keluhan, disuruh menghubunginya lagi. Pokoknya, kalau merasakan ada yang lain di tubuh kita, langsung konsultasikan lewat Halodoc, yang sungguh merupakan aplikasi yang praktis sekali digunakan, apalagi masa pandemi ini. Tak hanya sampai di situ, lewat halodoc, kita juga bisa menjadwalkan temu dokter di rumah sakit, juga membeli obat.


Jadi, tetap patuhi protokol kesehatan ya. Ingat selalu, prioritas kita sekarang adalah menjaga kesehatan diri kita sendiri, juga orang-orang di rumah. Jangan sampai kita membawa virus tersebut ke rumah. Kasihan orang rumah, kan? Makanya, jangan suka keluar rumah, jika tidak ada urusan yang benar-benar penting.

 

Salam, Auda Zaschkya

You Might Also Like

1 komentar

  1. Meskipun sudah ada vaksin harus tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan.

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
Just an ordinary girl who wanna be a woman someday

Translate