Mimpi Jadi Artis, Kini Jadi Influencer Andal
![]() |
Gambar dari binus.ac.id |
---
Dunia influencer hingga medio 2023 ini, semakin berkembang, di dalam dan luar negeri. Masing-masing influencer, kerap "menjajakan diri", lewat postingan foto dan video, yang seharusnya positif tentunya, dan dibuat semenarik mungkin, demi mendapatkan komentar positif, jumlah like dan pengikut (follower), di berbagai sosial media yg dimiliki, seperti facebook, instagram, tiktok maupun youtube yang memang sedang digilai penggunanya di era modern ini.
Influencer-influencer yang sudah seharusnya selalu mengutamakan positive vibes ini, kadang bekerjasama dengan berbagai brand. Kerjasama ini, yang pasti memberikan dampak positif bagi brand, seperti jumlah follower dan pembeli produk yang meningkat, termasuk si influencer mendapatkan bayaran atas kerja kerasnya.
Itu juga yang dikatakan saat bincang-bincang santai penulis, dengan salah satu influencer di Kota Medan, yang wajahnya selalu ada di tiap produk atau acara (event) di Kota Medan, Fania Putri Utami Harahap namanya.
Gadis Batak yang merupakan lulusan Sarjana Ekonomi ini, sangat supel, ramai, ramah, pandai berbicara ini, banyak bercerita terkait awal mulanya dia sampai akhirnya berkecimpung di dunia influencer, khususnya kecantikan.
Awalnya katanya, keinginannya menjadi seorang artis, minimal dikenal oleh banyak orang lewat karyanya di video, karena menurutnya jadi artis merupakan cita-citanya sejak kecil, di mana didukung oleh bakatnya yang selalu tampil di setiap gelaran acara sekolah, juga dia adalah salah satu siswa berprestasi.
Dari gayanya berbicara yang sangat energik, penulis percaya, bahwa keinginan itu tampaknya memang semakin menggebu-gebu, sampai pada saat kuliah, dengan uang anak kuliah seadanya, dia membeli make up dengan harga terjangkau untuk di review. Tentu, dia merekam video review itu dengan telepon selular (ponsel) nya saat itu, dan meng-upload video tersebut ke akun You Tube miliknya.
Tak hanya satu atau dua video, Gadis yang akan berulang tahun ke 25 Juni dan masih ingin menjomblo ini, saat itu sering meng-upload video berbagai kegiatan, sehingga dia mencapai tujuan awalnya, yaitu dikenal oleh orang sekitar di kampung halamannya.
Sejak dari kampung halamanya di Labuhanbatu Selatan, dia ikut meramaikan dunia influencer dengan selalu ikut serta dengan berbagai management yang menaungi influencer, guna memasarkan produk dan memperoleh bayaran, sampai akhirnya Fania membuat Management influencernya sendiri.
Berkat keinginannya yang besar dan juga nasehat-nasehat sang ibu, Fania yang sekarang sudah berdomisili di Kota Medan setelah menyelesaikan kuliah dan tinggal bersama kedua adik laki-lakinya yang masih kuliah, semakin mengepakkan sayapnya di dunia influencer Kota Medan, dengan semakin aktif.
Tak lupa, keberhasilan ini katanya, berkat dukungan keluarga, terutama adik-adiknya. Makanya, Fania selalu melibatkan adiknya dalam berkegiatan, misalnya mengantar dan menemaninya ke acara-acara penting, seperti baru-baru ini, Fania menghadiri acara pembukaan Toko Sony Camera di Kota Medan.
![]() |
Pas lagi gaya bak model profesional. Foto by Fania. |
Selain itu, Fania yang juga menjadi salah satu Brand Ambassador 4Life Indonesia ini, sempat juga menjadi pembicara ketika 4Life membuat acara temu ramah dengan pengguna produknya.
Sekarang, Fania lebih banyak berkarier di instagramnya, menjadi salah seorang influencer Medan yang paling repot, karena sering membuat video. Tapi tak masalah, itu semua merupakan bentuk tanggungjawabnya, kepada klien yang sudah mempercayakan produk untuk direview olehnya di instagram pribadinya.
Sudah banyak yang dilakukan Fania dari hasil menjadi influencer, sampai dia bisa membiayai dirinya sendiri, juga kebutuhan adik-adiknya yang sedang kuliah dan membutuhkan banyak biaya.
Mimpi jadi artisnya Fania yang sudah berprestasi sedari kecil ini, sekarang sudah tercapai, termasuk brand-brand yang mengajaknya bekerjasama juga semakin banyak.
Mengingat sekarang banyak sekali anak muda yang ingin menjadi influencer, Fania mengatakan untuk terus berlatih berbicara di depan kamera, termasuk fokus juga ke pendidikan. Tak lupa, demi mendapatkan video atau foto yang bagus, mesti memiliki alat-alat yang mumpuni, misalnya kamera telepon selular dan tripod.
Jadi bagaimana, ada yang ingin mengikuti jejak Fania?
0 komentar