Dimanakah Kau Berada
Detakkan jarum jam memacu
mematuk paksa atas sang waktu
Begitu pula detak jantungku
perlahan mengukir aksara rindu
(*)
Sang waktu melemahkan imaginasiku
ketika sang malam berlaku
mencuri inspirasiku
memaksa menghilangkan motivatorku
(*)
Terseduku pada sang ranjang
menanti kabar baik, bahkan buruk darinya
Tubuhku lelah hingga menggelinjang
ingin memaki sang waktu agar memulangkannya
(*)
Amarahku tuangkan dalam tangis
sembari melafalkan do’a walau hati teriris
Aku hanya dapat menanti sang waktu
mengembalikan utuhmu padaku, wahai lelakiku…
(*)
Tahajjudpun selesai kulaksanakan
Aku ingin tidur!!! teriakku pada sang waktu
Namun, mataku masih enggan menutup
Air matapun kembali mengencingi murung wajahku
Menunggu hadirmu dimalamku
(*)
Dimanakah lelakiku???
Hanya kau yang tahu, sang waktu
(*)
Tulusku memohon padamu, kembalikan dia pujaanku
Sebab, aku masih menunggu atas cita dan cintanya padaku
0 komentar