Mantan Kekasih dan Barang Pemberiannya
Setiap makhluk hidup melakukan interaksi
dengan yang lain, begitu juga dengan Manusia. Manusia yang notabenenya terlahir
sebagai makhluk sosial, sudah pasti berinteraksi dengan sesamanya sedari kecil.
Memasuki usia sekolah, akan banyak teman yang akan dikenalnya. Semakin tinggi
jenjang pendidikan yang ditempuh, semakin tinggi pula peluangnya dalam
mengenali lawan jenis. Selanjutnya, adalah wajar jika seorang anak pada usia
sekolah memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis yang lazim disebut
pacaran. Pacaran sendiri merupakan kelanjutan dari pertemanan tadi yang mana
kita lebih mengenal kepribadian seorang lawan jenis yang tentunya telah
dibumbui cinta di dalamnya. Dalam berpacaran, biasanya akan selalu tampak manis
dan tak jarang kamu sering memberikan beberapa barang untuk sang pacar.
Tujuannya supaya sang pacarpun selalu mengingat kamu.
*
Sebagaimana yang kita ketahui, menjalin
hubungan dengan lawan jenis bukanlah suatu hal yang mudah dimana selain saling
mencintai, juga ada keegoisan dan emosi masing-masing disana. Sebutlah cinta
bisa meredakan emosi amarah maupun egoisnya masing-masing pihak, namun
adakalanya perbedaan visi dan misi dan perbedaan prinsip yang paling
mendasar dari tiap pasangan tak saling dimengerti. Jika sudah begini, mungkin
perpisahan (putus) menjadi alasan untuk mengakhiri hubungan tadi, dan status
mantan pacar si A telah tersemat di kamu.
Lagi-lagi putus ini fase yang biasa,
bukan? Kemudian, Setelah putus barang pemberian si pacar tadi seakan
“mengolok-olok” kamu, dan kamu akan “bersiap” menggalau, sedih berkepanjangan,
dan bahkan berharap bisa CLBK lagi dengan si mantan. Kalau tak ada kemungkinan
untuk CLBK, tak jarang ada yang ingin langsung memusnahkan pemberian si
mantan tadi.

http://wolipop.detik.com
Di sini saya ingin bertanya, gunanya apa?
Jawaban kamu pasti seputar :
1. supaya gak ingat lagi sama si mantan
2. supaya mudah melupakan si mantan
3. supaya menghapus partikel cinta yang masih ada untuk si mantan
4. supaya bisa Move On
Jika masih itu alasanmu, izinkan saya
katakan bahwa alasanmu itu sudah BASI.Mengapa? itu alasan
klise yang sudah lazim digunakan. Asli.. itu seperti di sinetronkebanyakan, dimana setelah putus cincin dari mantan pacar dibuang ke
lautlah, atau kotak musik bahkan bunga dibuang ke tong sampah. Biasa, bukan?
Kamu kebanyakan nonton sinetron. Saya ingin bertanya, sadarkah kamu bahwa yang
kamu lakukan adalah hal yang bodoh? Mengapa saya katakan demikian?
Ok, katakanlah pada saat melakukan hal itu
kamu masih dilanda emosi (marah dan sedih). Namun kalau kamu bisa berpikir
lebih jernih, pemberian mantan itu ada gunanya, lho!
Caranya :
1. Jual
2. Gunakan
3. Berikan pada orang lain
Misalnya, cincin. Cincin itu kan bernilai
walaupun hanya dari besi putih (Rp 5000,00), kenapa harus dibuang? Apalagi
kalau ada nama kamu. Kan bisa kamu pakai seterusnya. Nah, kalau kamu gak mau
memakainya lagi dan jika cincin itu dari mas putih atau mas 99 karat, bisa
dijual toh? Belum lagi kalau yang dikasih itu ponsel. Kalau ‘gak mau dilihat
lagi, JUAL saja. Uangnya bisa kamu foya-foyain deh.
Lalu bagaimana kalau yang dikasih itu baju
atau sepatu. Dibuang juga? JANGAN. Ini benar-benar sayang
kalau dibuang. Baju atau sepatu itu kan bisa kamu manfaatkan untuk dirimu
sendiri. Jadi kamu bisa sekalian nambah-nambahin KOLEKSI di lemari pakaianmu.
Nah, kalau gak mau dilihat lagi, juga bisa dijual atau bisa juga dikasih ke
temanmu atau orang-orang yang membutuhkan. Berpahala, bukan?
Barang-barang pemberian mantan pacar saya
masih saya gunakan sampai sekarang. Misalnya kalung besi putih yang sering saya
gunakan. Saya memakai itu bukan untuk mengingat si mantan, tetapi karena saya
menyukai kalung itu. Mantan yang lain pernah memberikan saya jaket, bahkan
jaketnya itu dipakai sama mama saya kalau beliau dalam perjalanan ke luar kota.
Atau, pernah juga kotak eskrim yang diberikan oleh yang lain, digunakan sebagai
tempat ikan oleh kakak ipar saya. Atau sendal lukis buatan mantan saya,.
Mengapa harus saya buang? toh saya sendiri tak bisa membuatnya, bukan? Intinya
barang dari mantan itu bermanfaat.
*
Barang pemberian mantan pacar itu memang
sudah menjadi hak kamu, sudah menjadi tanggung jawabmu untuk memeliharanya
dengan baik.
Sebenarnya para mantan yang baik tak akan
meminta kamu untuk mengembalikan pemberiannya karena ketika pacaran itu
berlangsung, pemberian itu kan dasarnya keikhlasan memberi karena CINTA. Tapi
tak menutup kemungkinan juga ada mantan yang meminta kembali barang
pemberiannya itu.
Misalnya, dulu. Ada seorang mantan yang
meminta kembali jaket pemberiannya sama saya. Kalau boleh jujur, sebenarnya
saya gak mau kembalikan. Jaketnya bagus sih, ketebalan dan warnanya sangat saya
sukai. Namun saya tahu, bahwa ia pun sangat menyukai jaket tersebut. Mau tidak
mau ya saya harus mengembalikan. Selanjutnya yang lebih ekstrim lagi cerita
seorang teman. Mantan pacarnya malah mengancam akan membakar balai-balai di
halamana rumah teman saya jika ia tak mau mengembalikan pemberian si mantan.
Dari pada begitu, dengan berat hati si kawan ini langsung mengembalikannya.
Dari kedua contoh itu, saya jadi berpikir,
kenapa harus demikian? Katakanlah cinta itu telah habis, tapi tak baik juga
memperlihatkan pelitnya kamu ke si mantan.
*
Sebenarnya kalau kamu mau membuka
pikiranmu, pemberian dari mantan pacar itu berguna bagi keseharianmu jadi
jangan langsung dibuang, dirusak atau bahkan dibakar. Ok, kata putus itu memang
meninggalkan rasa sakit hati dan cinta tadi memang telah habis, namun bukan
berarti kamu tak bisa berpikir jernih, bukan? Pikirkanlah dari segi sosial
dimana bisa kamu berikan untuk orang lain, atau segi ekonomi dimana selain
menghemat pengeluaran kamu, barang-barang tersebut bisa kamu JUAL. Kemudian
jika telah memberikan barang untuk si mantan yang dulunya kamu cintai, barang
itu JANGAN diminta kembali dong!!! Jangan perlihatkan segi ekonomis (baca :
pelit)mu kepada si mantan.
Cinta memang boleh hilang, tapi jangan
hilangkan juga sisi sosial dan ekonominya dong!!! Dan yang paling
penting, galau patah hati itu jangan kelamaan, dikhawatirkan kamu malah bunuh
diri gara-gara patah hati. So, think smart !!!
0 komentar