Cewek Matre Masih Wajar. Cowok Matre?

1341855129128568558
image from http://qipangi.com

 Siapa yang tak memerlukan uang di zaman yang serba canggih ini? Semua orang membutuhkan uang pastinya. Namun kebanyakan dari kita lebih sering mengidentikkan uang dengan para perempuan, terlebih lagi adanya ungkapan cewek matre. Cewek matre ini digadang-gadang sebagai “tukang porot”nya seorang laki-laki. Namun tahukah anda bahwa cowok matre pun ada, lho ! Kenyataan beredarnya para laki-laki yang matre tak bisa dipungkiri.

***

Di tahun 2007 lalu, saya pernah berpacaran dengan seorang laki-laki yang tampangnya lumayan. Sebutlah namanya Toni. Cara berpakaiannya pun modis apalagi dia seorang anak band. Tapi transportasinya Cuma sama angkutan kota, itu tak saya permasalahkan.
Sekali jalan, kami nonton ke bioskop yang ada di salah satu mall. Tiketnya itu memang dia yang bayar. Cemilannya? Saya yang beli. Setelah nonton, kami ke cafe yang ada di luar mall untuk makan siang. Naik angkot, ongkosnya dari mana? Dari saya. Setelah makan, billnya saya juga yang bayar lengkap dengan harga rokoknya. Wow… kali ini tak apalah pikir saya.
Ternyata berikutnya juga saya yang bayar kalau makan berdua, ongkos angkot, rokok bahkan sampai pulsa poselnya pun saya yang isikan. Terakhir dia katanya sedang perlu uang sekitar Rp 150.000,00 dan ia meminta kepada saya. Katanya sih dipinjam selama seminggu. Karena kasihan, saya berikan juga. Namun lewat seminggu dia mulai susah dihubungi.

Bagi saya, berapa pun jumlah uangnya sangat berharga. Karena sudah lewat seminggu, saya cari rumahnya sekaligus saya bawa salah seorang teman saya untuk mengaku-ngaku bahwa itu adalah uangnya kepada keluarganya. 

Salah seorang kakaknya berkata, “kasihan kamu dik, jangan percaya sama adikku itu ya, besok ku kembalikan uangnya, terus kau putuskan aja dia”. Tak mau kalah saya juga bilang, “saya memang mau putusin dia kak, masa’ selama jalan sama dia dari uang makan, pulsa dan rokoknya saya yang belikan?”. Kakaknya itu pun malu dan berjanji untuk mengembalikan uang itu. Dan memang benar uang itu dikembalikan. Setelah itu hubungan kami pun selesai.

***

Buat para perempuan, ada baiknya benar-benar memperhatikan laki-laki a.k.a cowok matre itu supaya tak terburu-buru menerima pernyataan cintanya. Biasanya cowok matre itu :
1. Yang punya kendaraan, dia bakal mau antar jemput
Iya, memang benar kalau punya kendaraan bakal mau antar jemput, tapi bensinnya? Dia bakal nyuruh si cewek yang bayar. Kebetulan teman saya pernah mengalaminya bahkan terlalu sering dibegitukan sama pacarnya.
2. Yang tak punya kendaraan a.k.a Angkoters
Jangankan menjemput, ongkos aja mesti si cewek yang bayarin. Contoh nyatanya yang seperti yang saya alami.
3. Manis di Awal, Pahit di Akhir
Lha,, kok gitu? Emang.. waktu awalnya “nembak”, si cowok ini berkorban sekali, baik dan terkesan tanpa cela. Trik-triknya seperti cowok kebanyakan, super.. perhatian. Udah berhasil dapatin si cewek, mulailah dia morotin. Contohnya ya saya. Pahit kan?
4. Gombal
Ini adalah alasan klise dari semua laki-laki yang mau “nembak” perempuan incarannya. Gombal ini gombal itu. Tak ketinggalan buat si cowok matre ini. Bahkan waktu awal-awal PDKT, biasanya dia rela teleponin si perempuan berjam-jam. Perempuan mana yang “gak klepek-klepek, coba?
5. Penampilan
Tampilannya bagus, gayanya WOW tapi itu baru penampilan luarnya. Ada baiknya buat perempuan yang lagi PDKTan sama laki-laki yang seperti itu, kenali dulu lingkungan dan teman-temannya. Bisa jadi penampilannya itu adalah “dukungan” dari pacarnya sebelum kamu. Makanya, harus cek benar-benar deh.
6. Berani Pinjam Uang
Kalau udah jadian, dia bakal gini : Awalnya bilang, “yank, pinjam uang dong. Aku lagi benar-benar butuh nih. Gak enak kalau pinjam sama teman, sama ortuku juga udah gak berani lagi minta. Pinjam duit kamu ya.. ntar pasti aku balikin”. Karena alasan rasa kasihan dan Cinta dengan royalnya sang perempuan langsung memberikan uang kepada si laki-laki. 

Nah.. kalau si laki-laki sudah begini, si cewek jangan “bodoh” dong.. kejam ya kata-kata saya? Sorry, Cuma saya kesal dengan kaum saya yang bisa diporotin sama si cowok matre ini. Masih pacaran saja sudah bisa morotin. Kalau sudah dengar kata-kata pinjam, berarti kan harus dikembalikan. Segera berikan jeda waktu. Kalau lewat dari waktu yang dijanjikan sekaligus dia tak bisa dihubungi, silahkan cari rumahnya dan bicarakan sama keluarganya. Setelah itu, harus siap-siap putusin cowok yang beginian. ‘gak bisa dipake’ cowok yang begituan.

Saya pribadi memang tak menampik tentang adanya cewek matre ketika banyak diantara teman-teman perempuan saya yang matre. Menyaksikan tingkah cewek matre memang sudah “makanan” sehari-hari bagi saya. Bahkan ada lirik lagu yang bilang cewek matre. ke laut aje.

Walaupun saya tidak setuju dengan adanya cewek matre tapi menjadi perempuan matre rasanya sudah wajar untuk zaman sekarang ini. Bukan berarti perempuan tidak bisa berusaha sendiri dalam kehidupannya. nah.. kalau laki-laki yang matre, apa jadinya? dimana letak tanggung jawabnya sebagai laki-laki yang seharusnya menjadi pelindung kaum perempuan?

Lalu, bagaimana pendapat anda mengenai cowok matre? cowok matre harus kemana? Apa yang ada di pikiran pembaca sekalian tentang cowok matre ini? Pernah bertemu dengan mereka atau malah salah satu dari pembaca laki-laki bertitel cowok matre?

You Might Also Like

0 komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Just an ordinary girl who wanna be a woman someday

Translate