Siapa kau permasalahkan tubuhku?
Sementara, entah berapa lengan pernah memelukmu
Siapa kau menuntut keperawananku?
Sementara penismu?
Entah berapa kali menikmati vagina mereka yang tak kutahu
Tak usah berlagak menjadi lelaki suci, kini
Sementara nikmatmu penuhi lubangku, kini
Kau dan aku adalah sama
Menikmati madu mereka
Tanpa pernah tahu akan saling jatuh cinta
Cinta yang tak terduga
Jangan munafik, sayang
Kita adalah sama
Bukankah sesama penikmat
dilarang saling menghujat?
Sudah, lupakan kisah kelam dahulu
Kubur itu dalam-dalam
Jangan jadikan itu alasan 'tuk akhiri kisah kita
Bukankah kau dan aku telah bersama kini?
Dan nikmat itu akan kita jamahi setiap hari
0 Komentar