Bincang Kecantikan dan Pengalaman Treatment di JA Medical Centre Medan
Selama ini, untuk
pergi ke tempat treatment, khusus untuk perawatan, saya belum pernah. Yang ada
sebelumnya, sekalian liputan (i was a journalist), untuk bahan menulis berita, saya mencoba treatment masker
dan pijat, karena dulu itu saya tak punya banyak waktu untuk berlama-lama di
salon kecantikan.
Karena sudah
bertahun-tahun lalu dan saya lupa rasanya, ketika dapat undangan dari JA Medical
Skincare bersama Medan Beauty Blogger (MBB), langsung saya Ok-kan. Tapi saya
sempat tanya terlebih dahulu ke founder MBB, treatment tersebut akan dilakukan di
mana? Karena saya sedang memilik masalah dengan kaki dan sedang tidak bisa naik
banyak tangga, juga jongkok di kloset. Syukurnya, treatment akan dilakukan di
lantai 1, lengkap dengan kloset duduk.
Singkat cerita,
tanpa banyak drama, Senin kemarin (25/11), saya tiba di JA Medical Skincare Jalan Putri
Hijau II Nomor 24, Kesawan, Medan, sekira pukul 2 siang. Si sana, sudah ada
beberapa yang hadir. Tunggu punya tunggu, satu per satu, berdatangan. Masuk ke
dalam lewat pintu kaca, kita sudah bisa mendapati tempat duduk berupa sofa dan
beberapa kursi di depan meja resepsionis.
Di ruangan itu juga
terdapat beberapa produk skincare yang biasanya akan dipakai untuk treatment.
Tak lupa, wajar saja karena tempat ini adalah klinik kecantikan, ada juga
infused waternya.
Selanjutnya, di dindingnya, terdapat piagam penghargaan pemiliknya, yaitu dr Jessica Angelina, yang menandakan bahwa klinik ini sudah terjamin manfaatnya bagi konsumen, baik dari kecakapan dan pengetahuan dokternya, konsultasinya, hingga pelayanan terapisnya.
Bincang Kecantikan
Selanjutnya, di dindingnya, terdapat piagam penghargaan pemiliknya, yaitu dr Jessica Angelina, yang menandakan bahwa klinik ini sudah terjamin manfaatnya bagi konsumen, baik dari kecakapan dan pengetahuan dokternya, konsultasinya, hingga pelayanan terapisnya.
Bincang Kecantikan
Setelah lebih
kurang satu jam menunggu, akhirnya kami dipersilakan masuk menuju ruangan
selanjutnya yang biasanya digunakan sebagai tempat treatment. Namun sebelumnya,
dr Jessica memperkenalkan tentang JA Medical Skincare, produk terbarunya (akan
saya ulas terpisah setelah 2 minggu pemakaian), juga penjelasan produk yang
akan dikenalkan, dan bincang-bincang (tanya jawab) soal perawatan kulit dan
kecantikan.
Dalam bincang-bincang
tersebut, Dokter JA menjelaskan pertanyaan seputar hormon Jerawat. Nah, baik
pada usia berapa pun, logikanya, jika memang jerawatnya karena hormon, tentu
permasalahan hormonnya yang harus diselesaikan. Begitu juga untuk jerawat
karena komedo dan make up yang tak dibersihkan sempurna. Intinya, akar
masalahnya kata dokter JA, si hormon, komedo dan makeup itu harus diatasi
terlebih dahulu.
Tapi berbicara
masalah hormon, kita perempuan ini, hingga tua pun tak pernah berlepas dari
masalah hormon yang naik turun, toh?
Nah, untuk jerawat jelang, saat, atau seusai menstruasi, memang tak bisa dicegah. Inilah yang salah satunya namanya
jerawat hormon. Yang bisa dilakukan hanyalah merawat kulit yang meradang itu.
Kenapa? Biasanya, jika jerawat yang sekira dua mingguan itu muncul, kita maunya
jangan sampai ada bekas, kan? Karena susah sekali menghilangkannya.
Bagaimana caranya supaya jerawat tak berbekas? Saya sendiri masih melakukannya, ini juga termasuk
rekan-rekan sekalian, dimana jerawatnya dipegang-pegang dan dipencet. Nah,
supaya jerawatnya tak berbekas parah, ya jangan diapa-apai. Diamkan saja dan
diobati. Tapi jangan overproduct juga. Takutnya malah wajahnya jadi hangus.
Jadi kalau jerawatnya sudah tak bermasalah, bekasnya itu yang perlahan mesti
dihilangkan.
Kata dokter JA
juga, kadang orang salah paham kalau jerawat saat jelang atau sedang bahkan
setelah menstuasi. Semua bilang itu jerawat hormon? Are you sure?
Jujur saja, kita
perempuan yang akan menstruasi itu, biasanya nafsu makannya meningkat. Nah, di sini,
kita kurang memperhatikan makanan apa yang kita konsumsi, dimana ada 3 jenis
produk yang sebaiknya dihindari oleh orang yang gampang didatangi jerawat.
Produk-produk tersebut adalah produk yang tinggi gula, produk turunan susu, dan
produk yang berminyak.
Sudah tentu, tak cuma itu saja penyebab jerawat. Yang paling sering
adalah karena MALAS MEMBERSIHKAN WAJAH SECARA MAKSIMAL. Saya yakin, ini sudah diketahui oleh semua orang. Tapi masih saja banyak yang melakukannya.
Makanya guys, sehabis
pulang dari mana saja, selelah apapun, bersihkan wajahnya. Saya aja yang sakit seperti ini, masih punya waktu, masa’ kamu yang sehat, malasnya ampun-ampunan sih? Malu sekali, dong. Ya,
lifestyle itu berperan besar sih untuk masalah jerawat.
Ada lagi pertanyaan
yang menarik, yaitu tentang penggunaan sunscreen/sunblock. Sudah pakai, tapi
tetap saja wajahnya hangus, panas, juga merah. Jadi intinya, kok sunscreen itu
tak berefek. Kenapa?
Nah.
Sunscreen/sunblock yang sudah dipakai itu, bisa jadi kurang. Biasanya dokter JA
sendiri, memakai produk sunscreen/sunblock itu lumayan tebal. Bagaimana itu?
Untuk sunblock itu dipakai sebanyak 3 kali lipat dari pada banyaknya skincare
lain yang kita pakai. Kenapa? Ini dipengaruhi oleh ozon yang menipis dan
matahari yang sudah semakin menyengat. Makanya, kita tak bisa keluar rumah
tanpa sunscreen/sunblock, Say.
Alasan selanjutnya
kenapa sunblock itu tak berefek di kulit, karena sejatinya sunblock itu sendiri
pakainya harus dire-touch which means, after few hours depends on the SPF, kita
harus pakai lagi. Kenapa? Karena tidak ada sunblock yang bertahan dari pagi
sampai malam. Sunblock SPF 15, bertahan
di kulit kita 2-3 jam. Kalau yang SPFnya 30, bertahan selama 3-4 jam. Sedangkan
untuk yang SPF 50, dapat bertahan 4-5 jam. Makanya, ini harus dipakai lagi,
sesuai berapa jam bertahannya. Jadi jangan salah kaprah. Bukan berarti wajah
yang sudah pakai SPF 50, di atas 5 jam, tak perlu pakai sunblock lagi, girls.
Hukumnya mengulang memakai sunblock ini, wajib.
Satu lagi kenapa
sunscreen/sunblock itu tak berefek di kulit itu, bisa jadi karena kebiasaan
menyentuh wajah. Jadi kalau bisa, tangannya itu jangan sentuh-sentuh wajah.
Karena sunscreen itu habis sendiri di tangan kita. Intinya semuanya itu karena
lifestyle. Kalau kita bilang sunblock itu tak berefek di wajah, wajar. Toh
sudah habis di tangan.
Nah, menarik, kan?
Lalu setelah hampir satu jam berbicang, kami diajak langsung untuk treatment.
Nah, di ruangan yang cukup nyaman ini, alat-alat yang diperlukan, cukup
lengkap.
Setelah saya sampai
di bilik treatment dan berbaring, langkah pertama yang dilakukan yaitu
menghapus debu dan bedak di kulit. Kebetulan saat itu, karena memang
terburu-buru, saya hanya menggunakan moisturizer dengan SPF dan bedak tabur.
Sedikit lip tint, eye shadow, eyeliner, dan maskara. Jadi, barangkali memang
tak perlu terlalu lama waktu menghapusnya dengan milk cleanser. Ketika terapis
memberikan milk cleanser ke wajah saya, cukup ringan, pastinya tak lupa,
disertai pijatan. Setelah rata, yang ada di wajah saya diangkat dengan handuk.
Langkah kedua dari
metode double cleansing ini yaitu dengan menggunakan facial wash. Sama saja,
diole dan dipijat secara merata dan dibersihkan dengan handuk basah. Kemudian
dilanjutkan dengan scrub, yang bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati di
wajah.
Kebetulan, saya
sendiri sangat menikmati sensasi pijat sembari di-scrub ini. Jadi santai saja,
apalagi kegiatan scrubnya juga perlahan dengan butiran scrub yang terasa namun
tak menyakiti kulit. Setelah beberapa saat, scrub tersebut dibersihkan.
Nah, setelah itu,
diberikan serum yang dikatakan untuk membunuh komedo. Nah, ketika serum
dioleskan, seperti yang sudah dikatakan oleh terapisnya, akan sedikit perih.
Tentu saja, ya. Logikanya, kulit baru di-scrub, dimana kulit baru dipijat
dengan scrub. Walaupun tak kasar, tetap saja, pori-pori wajah yang sudah bersih
tadi kan terbuka, lalu langsung diberikan serum komedo tersebut. perihnya
sedikit saja kok. Kemudian dilanjutkan dengan di-vacum, diman komedo diangkat
bersama alat. Alahmak... hasilnya jangan ditanya.
Setelah itu,
menggunakan alat bernama high frequency, wajah dipijat lagi. Ini dikatakan,
bermanfaat untuk meredakan bekas kemerahan setelah di-vacum sebelumnya. Ini
tidak sakit. Malah enak dipijat-pijat, toh... malah lebih rileks wajahnya.
Selanjutnya, wajah
diberi serum lagi untuk melindungi skin barrier kulit dengan dibantu alat
bernama ultrasound, yang berfungsi agar proses penyerapan serumnya lebih cepat.
Setelah beberapa
saat, waktunya pengaplikasian masker. Nah, maskernya ini berjenis peel-off.
Sesuai dengan kulit saya, masker yang dipilih yaitu yang mengandung Vitamin C
dengan harum lemon dan warna kuningnya yang khas. Masker ini, diaplikasikan ke
seluruh wajah, tanpa terkecuali. Jadi saya menutup mata selama hampir 20 menit.
Di sini rasanya nyaman sekali. Namun tentu saja, saya tak tertidur, karena saya
sadar sedang berada di luar rumah.
Setelah masker
dibersihkan, waktunya mengoles suncare dengan SPF 50 yang sesuai untuk jenis
kulit saya yang acne prone skin. Tak sampai di situ, tubuh bagian belakang juga
diberi sedikit pijatan.
Jadi Facial Glow
Vitamin C itu, memakan waktu sekira satu jam dengan biaya sebesar Rp 350.000.
hasilnya, wajah lebih fresh, sekaligus tubuh bagian belakang juga lebih rileks.
Untuk jenis
treatmennya sendiri, tentu sesuai jenis kulit ya, Dear. Makanya perlu
konsultasi terlebih dahulu. Nah, harga treatmentnya juga beragam, mulai dari Rp
200.000 – Rp 1.500.000 per treatment.
Bincang-bincangnya tersebut,
menarik sekali karena bisa ngobrol puas dan langsung bertanya dengan pakarnya.
Treatmentnya juga bikin wajah lebih bersih. Oia, JA Medical
Skincare ini, tak hanya ada di Medan. Ada juga di Jakarta dan Jambi.
So girls,
what are you waiting for... book your treatment schedjule now.
Salam, Auda
Zaschkya
13 komentar
lama juga waktu untuk Facial Glow Vitamin C bisa memakan waktu satu jam. kalau masalah harga hal yang kedua yang penting hasil wajah lebih fresh.
BalasHapusAku malah belum pernah treatment ke klinik kecantikan lho kak, untuk harga treatment nya masih dalam kategori ramah dompet yaa
BalasHapusMasalah jerawat itu memang peely perhatian khusus ya kak, dan memang sebagai wanita harus rajin merawat wajah dengan treatment biar wajah tetap cantik dan sehat.
BalasHapuskalau saya udah pasti ketiduran sih kalau ditreatment tapi sadar juga jaim enggak bleh ngrok :D
BalasHapusJerwat emang masalah apalg buat cewek.jd mengganggu pemandangn. Itu treatmentny khusus muka.aja ya? Harganya lmynsh terjangkau
BalasHapusSeru banget treatmentnya. Bener banget tipsnya kalo lagi ada jerawat jangan diapa2in deh.
BalasHapusAlamat lengkaL dijakarta dimana tempat treatment nya?
BalasHapusHal yang paling sulit buat aku cegah itu supaya ngga pegang jerawat. Bawaannya pengen pegang2 mulu jerawat. Wkwk
BalasHapusSeru banget baca proses facialnya, jadi mau coba juga yang diJakarta, harganya cukup terjangkau dengan hasil yang bisa dibilang oke yaa
BalasHapusRasa-rasanya aku pengen kesini lagi kak. Btw, intense lightenernyA aku suka banget loh yg kemarin.
BalasHapusPemgen banget loh treatment2 beginian, tapi apa dayaa jauh dari tempat2 nyaa 😭
BalasHapusSayangnya belum ada di Surabaya ya? Jauh dong kalo harus ke jakarta dulu hehe
BalasHapusKalau jerawat yang disebabkan oleh hormon biasanya dari usia berapa sampai berapa sih ka?
BalasHapus