Yang Harus Diperhatikan Sebelum Jualan Makanan
Sejak beberapa
tahun lalu, pemerintah sudah mengurangi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Hanya dibuka, bagi tenaga kesehatan dan guru, itu pun, tentu saja harus
melewati berbagai tes.
Jadi bagi yang
mengharapkan jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mendapatkan uang dengan mudah
per bulannya, sebaiknya mulai memikirkan cara (pekerjaan) lain, semisal membuat
sebuah kreasi barang pajangan, alat-alat rumah tangga, maupun berjualan
makanan.
Dari sebelumnya,
orang-orang, banyak yang memilih untuk memulai usaha berjualan makanan, karena usaha
itulah yang paling mudah dijalankan dan tak pernah mati.
Itu juga yang
melatarbelakangi seorang kawan, beberapa tahun lalu, mencoba untuk membuka
bisnis makanan. Tapi barangkali, karena makanan yang dijualnya, serupa dengan
makanan yang dijual di kedai lain, seperti nasi putih, nasi goreng, mie goreng,
ikan dan ayam goreng, kopi dan berbagai jus, tak beberapa lama kemudian,
warungnya tutup.
https://www.jualanmakanan.com/promosi-makanan/images/2020/05/56_2.jpg |
Jadi dari sini,
dapat kita ambil kesimpulan, bila kita ingin membuka bisnis jualan makanan, kita harus:
1. Mencari tahu terlebih dahulu,
makanan apa yang sedang hangat dibicarakan banyak orang. Jadi
di tahap ini, kita harus mulai serius dalam me-research pasar. Cara ini bisa dilakukan dengan seringnya kita
mengunjungi warung yang ramai dikunjungi pelanggan. Kita juga harus melihat, produk
makanan apa yang dicari pelanggan kekinian.
2. Gunakan Bahan Premium.
Menghadapi
persaingan bisnis makanan, mau atau tidak, supaya mendapatkan hasil yang baik,
kita harus menggunakan bahan-bahan premium (berkualitas baik). Misalnya untuk
nasi goreng saja. Jika biasanya orang-orang menggunakan minyak goreng curah,
produk nasi goreng yang akan kita gunakan, harus beda dengan menggunakan
bahan-bahan premium, misalnya minyak zaitun. Memang minyak zaitun itu lebih
mahal. Tapi, mengingat sekarang orang-orang ingin mencoba menikmati makanan
yang sehat, lifestyle hidup sehat
tersebut, dapat memberikan variasi yang menjanjikan dalam usaha kita. Kalau makanan
yang kita ciptakan ini lezat dan sehat, rasanya tak memberatkan dari segi
biaya.
3. Gunakan Produk Organik
Kalau
biasanya nasi goreng, dibuat dari beras biasa. Nah, di sinilah kita harus
mengambil peran lebih, dengan menggunakan produk beras organik, seperti ini misalnya.
Kita harus memanfaatkan gaya hidup sehat ini untuk memanggil para calon
pelanggan.
4. Perhatikan Tata Letak Penyajian dan Kemasan
Namanya saja ingin menarik
calon konsumen, berarti kita harus mengerahkan upaya untuk mengusahakan
penataan makanan di piring atau pengemasannya. Tata letak makanan di sini, sangat berhubungan dengan keindahan (nilai estetik). Demi menarik pelanggan, kita harus
menata makanan, seindah mungkin di piring. Nah, kalau makanannya ingin
dibawa pulang, kita wajib memperhatikan kemasannya, tetap juga harus menata
makanannya dengan menarik.
5. Menggunakan Label Halal
Walaupun memang memakan waktu
lama dan biaya yang tak murah saat pengurusan, percayalah, di sini, label halal
adalah kunci bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Produk makanan khususnya,
bila memiliki sertifikasi halal, lebih sering dicari konsumen. Ini wajib
diperhatikan juga supaya kita memiliki bukti jika hidangan yang akan kita jual,
terjamin.
6. Pakai Media Sosial dan Jasa Kurir
Zaman sudah semakin canggih
dengan ponsel yang memiliki fitur beragam. Jadi, gunakan media sosial untuk
memasarkan produknya. tak lupa, kita harus bekerjasama dengan berbagai jasa kurir untuk pesan antar.
7. Mesti Instagramable
Seperti yang sudah saya
singgung di atas, produk yang kita jual, haruslah memiliki nilai estetika. Jadi
kita harus menata produk dengan baik dan menarik, lalu foto dan unggah ke media
sosial, instagram misalnya.
8. Sesuaikan Budget untuk Tempat
Usaha Strategis
Sedikit banyak, budget untuk
tempat ini harus kita perhatikan juga. Bagaimana pun, kita harus memilih tempat
yang strategis yang mudah dijangkau calon pelanggan. Kalau kita ingin serius
berjualan, tak bisa di rumah, kecuali kalau memang rumah kita di pinggir jalan
besar. Bagaimana pun juga, mendapatkan tempat yang strategi adalah bentuk
menghargai upaya kita sendiri, lho! Salah satu tempat yang bisa dilirik untuk sewa kios di Jakarta dan sekitarnya misalnya, seperti tempat ini.
9. Perhatikan Kebersihan Tempat
Tempat kita berjualan, mesti
bersih, lho! Bukan hanya di dalam ruangan, kamar mandi, sampai ke dapur yang harus dibersihkan, tapi di luarnya juga. Dengan tempat yang bersih, berarti kita menghargai pelanggan,
kan?
10. Tonjolkan Keunggulan Pakai Poster
Supaya semakin menarik minat calon pelanggan, kita harus memperhatikan produk-produk yang akan kita jual. Jika punya budget lebih, tak ada salahnya kita mencetak poster. Kalau tak ada, benar-benar maksimalkan penggunaan media sosial. Buatlah gambar yang eye catching.
10 langkah di atas, memang harus diperhatikan bagi kita yang ingin memiliki usaha di bidang makanan, mengingat memang usaha makanan, tak akan mati.
Jadi, siapkah kita memulai usaha?
6 komentar
Setuju kak sama tips-tipsnya. Instagramable harus banget sih, kayak interior designnya yg minimalis juga oke banget
BalasHapusKeren tipsnya
BalasHapusterimakasih tipsnya kak
BalasHapusKeren banget tipsnya terimakasih kak insha Allah membantu
BalasHapusWah makasi tips nya kak. Pas bgt nih baru mau mulai usaha bisnis kuliner. Do'ain lancar yah 😁
BalasHapusAku siap aku siap. Terima kasih tipsnya kak. Aku pengin jualan makanan nih :)
BalasHapus