Tips Agar Anak Mampu Tembus Akmil, PTN dan Universitas Luar Negeri

 

https://www.liputan6.com/

Setelah pasangan menikah, memiliki anak adalah dambaan mereka agar menjadi orangtua. Namun demikian, para orangtua ini, harus memastikan juga, agar kebutuhan si calon bayi dan anak yang akan dilahirkan kelak, sudah disediakan dengan sebaik-baiknya, termasuk soal pendidikannya.

Bukan rahasia lagi, dana pendidikan, adalah salah satu dana utama yang cukup mahal yang seharusnya menjadi prioritas utama, selain kesehatan, yang mesti dipikirkan dan diupayakan oleh para orangtua, agar dapat menciptakan anak yang tak sekedar sehat dan pintar, namun juga nantinya si anak dapat bersaing di dalam kehidupannya kelak, termasuk yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah.

Bila dananya sudah mencukupi, barulah cocok jika orangtua berupaya keras, memasukkan anaknya ke sekolah yang sesuai bakat dan minat anaknya, agar si anak juga memiliki pandangan sendiri tentang keinginan dalam kehidupannya.

Peran Orangtua Dalam Pilihan Jurusan Si Anak

Hal serupa disampaikan salah seorang orangtua dari siswa Sinotif, Annis Handayani, pada sharing session bersama @sinotifofficial yang berjudul Tips Mengantarkan Anak Masuk Akmil, PTN dan Universitas Luar Negeri, lewat zoom pada Sabtu (10/8/2024).



Setelah kedua anaknya telah berhasil kuliah di Akmil Magelang dan di luar negeri, Annis mengatakan, anaknya yang paling kecil, sedang sekolah di asrama. Jadi dia berusaha fokus dengan kebutuhan anaknya.

Menurut Annis, pemilihan jurusan untuk melanjutkan kuliah anak-anaknya, bukan atas suruhan dia dan suami, melainkan pilihan dari anak-anaknya sendiri. Pada keluarga yang menganut sistem demokrasi ini, anak-anaknya diberi kebebasan apapun sesuai pilihannya, termasuk jurusan kuliah, asal bertanggungjawab dengan pilihan itu. Anak-anak, dilatih untuk mengetahui konsekuensi atas pilihannya, tentu yang bermanfaat bagi si anak. 

Bukan anak-anaknya tak pernah gagal, namun dikatakannya, dia menekankan jika kegagalan bukan akhir dari upayanya. Makanya dia juga semakin mensupport anaknya, agar kembali maju. Menurutnya, support orangtua pada saat anak gagal, menjadi semangat tersendiri buat si anak.

Tes bakat dan minat, juga diupayakan Annisa, agar anak-anak dapat pertimbangan untuk memilih jurusan kuliah apa yang sesuai dengan apa yang bisa dilakukan si anak, sesuai dengan minatnya.

Kapan sebaiknya memilih jurusan kuliah?

Tes bakat dan minat anak sendiri, bisa dilakukan sejak awal si anak memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 1. Selain itu, sejak awal sudah ditekankan agar si anak mulai menabung prestasi di berbagai bidang, seni dan olahrga misalnya yang dapat membuat si anak bahagia, juga sekaligus mengumpulkan sertifikat. Menurutnya, prestasi ini akan berguna kelak.

Selanjutnya katanya, si anak disarankan untuk mulai berorganisasi. Tentu pelajaran dalam berorganisasi ini, tidak semua dipelajari di sekolah formal. Ini berhubungan dengan bertemu orang-orang. Kalua ada sertifikatnya, dikumpulkan juga.

Yang tak boleh ketinggalan, tentu dengan mencari banyak informasi. Jadi katanya, sedini mungkin, misalnya agar dapat banyak informasi mengenai kampus-kampus terbaik di dalam dan luar negeri, tentu sesuai minat anak-anak.

Jadi buat anak-anak yang baru memasuki SMA, mulailah memupuk keinginan berprestasi, berorganisasi, dan mencari informasi yang bermanfaat dari sekarang, jangan menunggu terlalu lama sempai kelas 3 SMA. Tapi katanya, kalau yang baru memulai di kelas 3 SMA, jangan berkecil hati, karena masih bisa dikejar juga dalam waktu lebih kurang setahun. Yang pasti, si anak harus memiliki motivasi untuk maju dalam dirinya, yang dibimbing oleh orangtua agar si anak berhasil masuk ke kampus pilihannya.

Selanjutnya Apa?

Bila sudah tahu ke sekolah atau kuliah apa yang diinginkan, orangtua juga berkewajiban mengantarkan anaknya meraih Impian si anak. Misalnya untuk tes Akpol dan Akmil sendiri, selain tes tertulis, juga ada tes kesehatan. Si anak harus lulus tes kesehatan terlebih dahulu, baru bisa dinyatakan lulus untuk dapat berkuliah di Akpol dan Akmil. Tentu ini berbeda dengan kuliah di kampus biasa. Namun tetap saja, orangtua, selain menyiapkan dana, berkewajiban juga menjadi pendukung terbesar si anak, agar si anak tak patah semangat.

Tapi kembali lagi, orangtua jangan pernah memaksa anak agar anaknya masuk Akpol atau Akmil, karena kedua sekolah tersebut, memiliki konsekuensi yang berbeda. Jika si anak merasa tak mampu, ya sudah, jangan dilanjutkan.

Mengapa Memilih Sinotif?

Diungkapkan Annisa, awalnya anak-anaknya diarahkan untuk mencoba terlebih dahulu beberapa Lembaga bimbingan belajar lewat metode Trial

Namun setelah dijalani, anak-anaknya lebih memilih untuk mengikuti bimbingan belajar bersama Sinotif, karena dirasakan lebih mudah dalam memahami pelajaran. Ternyata lebih nyaman dan punya cara yang praktis dalam menyelesaikan soal-soal. Akhirnya, anak-anaknya berlanjut di Sinotif.

Kenapa Sinotif?

Sinotif adalah lembaga bimbingan yang khusus diperuntukkan bagi pelajaran eksakta. tentang Sinotif sendiri, sudah pernah saya bahas di sini.


Jadi buat anak-anak yang akan melanjutkan belajar ke perguruan tinggi, termasuk Akpol dan Akmil, Sinotif merupakan pilihan terbaik sebagai bimbingan belajar yang interaktif, karena sudah berpengalaman selama 24 tahun.

You Might Also Like

0 komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Just an ordinary girl who wanna be a woman someday

Translate