Level A* Penting Untuk Kuliah ke Luar Negeri?

Dewasa ini, dengan teknologi internet yang semakin canggih, berbagai hiburan, sangat mudah didapatkan. Tua muda, kerap menghabiskan hari-harinya misalnya bersenda gurau di dunia maya. Dengan kata lain, teknologi internet adalah bagian dari hidup manusia modern, terlebih yang berdomisi di perkotaan. Tepat rasanya bila dikatakan, internet tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari kita sekarang untuk berinteraksi.

Selain hal-hal tersebut di atas, tak hanya untuk memudahkan pekerjaan bagi para orang tua, anak-anak/para siswa, berhak juga mendapatkan kemudahan untuk belajar dengan memanfaatkan teknologi internet, salah satunya lewat bimbingan belajar live interaktif (bimbel virtual) seperti Sinotif.

Sinotif adalah bimbel live interaktif (bimbel virtual) berpengalaman lebih dari 20 tahun, yang berdiri sejak 25 Maret 2000. Didirikan oleh Hendra Gunawan dan Anthonyus Kuswanto, sejak pandemi tahun 2020, semakin menjadi spesialis terdepan dari 3 pelajaran eksakta, seperti pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia.

Seperti pada visi dan misinya yang jelas, Sinotif berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan, juga mendorong generasi muda, agar semakin berkualitas dan mandiri. Jadi tak perlu diragukan lagi kredibitas dari Sinotif ini. Pasalnya hingga saat ini, Sinotif sukses membimbing lebih dari 30.000 siswa dari seluruh Indonesia, untuk dapat berprestasi di sekolah, juga mempersiapkan siswa agar dapat berkuliah di dalam dan luar negeri, misalnya Cambridge University, yang memiliki standar nilai A*.

Kenapa Harus Nilai A*?


Banyak orang tua siswa dan siswa yang masih bertanya-tanya, kenapa harus nilainya A*? kenapa tidak A saja atau B saja?

Nah, menjawab pertanyaan tersebut, pada webinar edukasi bersama Sinotif, yang berjudul How to Make Your Children’s Cambridge Examination Score A*?, pada Sabtu lalu (9/3/2024), Kepala Unit SMA Platinum 01, Aris Widodo, yang juga sudah berpengalaman selama 17 tahun di Sinotif.



Ada banyak persiapan yang harus dilakukan dan diikuti oleh para siswa yang ingin berkuliah di luar negeri, khususnya ke kampus yang berafiliasi dengan Cambridge University di United Kingdom.

Penting untuk diketahui sebelumnya, oleh banyak sekolah internasional di Indonesia, sudah menerapkan IGCSE, AS/A Level di sekolahnya, yang dibuat dan disesuaikan dengan kelasnya, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas, levelnya sesuai dengan kelas berapa si anak di sekolah.

Untuk level IGCSE, diperuntukkan untuk kelas 9-10 di sekolahnya, yaitu kelas 3 SMP dan kelas 1 SMA, dengan tingkat kesulitan soal yang akan diujikan, masing-masing masih berkutat pada penekanan dasar dari konsep-konsep pelajaran.

Kemudian ada level AS, yang diperuntukkan untuk siswa kelas 11, yaitu kelas 2 SMA. Pada level ini, sudah agak sulit (tingkat kesulitan menegah), yang diikuti A level untuk kelas 12 atau kelas 3 SMA, yang mana tingkat kesulitannya semakin tinggi.

Ketiga level di atas, wajib diikuti, agar para siswa dapat memahami prosesnya, agar memudahkan siswa sendiri dalam menentukan minat dan jurusan yang ingin diambil. Tentu para guru dari Sinotif, juga akan membimbing para siswa, dengan memberi saran dan masukan terbaik, mengenai ujian yang harus diikuti, sesuai dengan keinginan siswa mau kuliah ke mana.




Ini harus dilakukan, terlebih pada generasi Z sekarang ini, yang masih susah menentukan pilihan dan harus mengambil langkah yang bagaimana untuk meraih jurusan yang sesuai. Setelah didalami, baru selanjutnya, siswalah yang harus belajar giat, agar dapat meraih jurusan di kampus yang diinginkannya. Tak lupa, di Sinotif, juga memiliki tes minat dan bakat siswa, lho! Menarik, bukan?

Kenapa Nilai A* Ini Penting?

Nilai A* dilanjutkan Aris, adalah salah satu faktor atau syarat agar bisa melanjutkan proses agar dapat berkuliah di luar negeri, selain tetap harus melakukan latihan dan simulasi, agar menambah rasa percaya diri dalam menentukan pilihan jurusan.








Bagaimana Bisa Mendapatkan A*?




Persiapan ujian untuk Cambridge ini, ada 3 tahapan. Tapi yang popular dan sesuai seperti ujian di Indonesia, ada di bulan Mei – Juni dan bulan oktober – November. Bisa dipilih mau ujian di bulan mana. Sesuai dengan kebisaan siswa sendiri. Maka dari itu, para siswa diharapkan dapat memiliki persiapan minimal 6 bulan sebelum ujian, karena ada 18 bab yang harus dipelajari. Para siswa diharapkan sudah menetapkan tujuannya mau kuliah apa, sehingga dengan sendirinya, menambah motivasi si siswa sendiri untuk lebih giat belajar dan konsisten dalam berlatih, sehingga dapat mendapatkan nilai A*.



Tentu saja dengan membuat ringkasan materi dari 18 chapter yang dipelajari, juga diikuti dengan mempelajari soal-soal sebelumnya, yang mana siswa bisa fokus terlebih dahulu mempelajari dan mengerjakan soal yang sudah diketahui sebelumnya,

Agar lebih efektif, para siswa akan selalu dibimbing oleh para guru di Sinotif, yang penting jangan takut untuk bertanya, supaya dijelaskan lebih rinci. Guru-guru di Sinotif akan membantu siswa dengan sungguh-sungguh, karena semua juga tahu, tingkat kesulitan dan pemahaman dari para siswa, sangat beragam.

Nah, tak lupa, mengikuti simulasi ujian dengan serius seperti ujian yang sesungguhnya, agar saat ujian nanti, menjadi terbiasa, misalnya untuk materi science, yang tak bisa dikerjakan sembarangan,

Tentu tak hanya persiapan materi, para orang tua, harus mendukung putera dan puterinya, dalam proses pembelajaran dan latihannya di rumah, agar memperoleh  persiapan yang maksimal.

 

 

 

 



 

 


You Might Also Like

1 komentar

  1. Standar nilai di Indonesia dan luar negeri beda banget ya. Jadi kalau mau sekolah ke luar harus dipersiapkan banget dari awal.

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
Just an ordinary girl who wanna be a woman someday

Translate