![]() |
https://www.kelaskita.com/ |
Pendidikan merupakan hak setiap anak,
yang mesti dicari tahu sedini mungkin, mulai dari tata cara didiknya,
pengajarnya, kurikulum yang dipakai di sekolahnya, sampai ke biaya
pendidikan.
![]() |
https://kumparan.com/ |
Semuanya adalah bagian dasar yang
harus diketahui, agar masa depan si anak, menjadi lebih terjamin dan cerah.
Maka dari itu, sudah seharusnya sebagai orang tua, membimbing anaknya dan
mempersiapkan sejumlah dana dan asuransi pendidikan.
Kurikulum Cambridge vs Kurikulum IB,
mana yang terbaik?
Terkait kurikulum sekolahnya sendiri, hingga saat ini, meskipun sudah terbilang kurikulum lama, kurikulum Cambridge dari United Kingdom (UK) dan kurikulum terbaru milik International Baccalaureate (IB) dari Switzerland, masih menjadi dua kurikulum sekolah terbaik yang menjadi standar kegiatan mengajar di sekolah-sekolah swasta di seluruh dunia, termasuk di salah satu sekolah Stella Maris yang ada di Jl. Vatican Cluster Sektor 8a, Gading Serpong, Klp Dua. Kabupaten Tangerang, Banten.
Namun demikian, tentu kedua kurikulum tersebut, memiliki perbedaan. Demikian ujar Secondary Principal Stella Maris International School, Ms. Nina Francesca Fuentes Genardo, dalam webinar di zoom berjudul Cambridge vs IB, Which One is Better?, pada Sabtu, 30 September 2023 lalu.
Sebagai kepala sekolah, Ms. Nina yang memegang SMP dan SMA, mengatakan dirinya mesti memahami kegiatan belajar dan mengajar di sekolah berstandard internasional ini, termasuk kurikulumnya, karena di SD kelas 1 sampai 6, lalu SMP Stella Maris menggunakan kurikulum Cambridge dari kelas 7 sampai 10. Sementara untuk SMAnya yaitu kelas 11 dan 12, memakai kurikulum International Baccalaureate (IB).
Seperti yang sudah
diungkapkan di atas, kurikulum Cambridge dan International Baccalaureate (IB) dari Switzerland memiliki
perbedaan mendasar, yaitu Old school yang Cambrige dan new yang International
Baccalaureate (IB).
Yang perlu kita ketahui, kalau memang target kita mau kuliah di United Kingdom (UK), belajarlah lebih dalam lagi dengan kurikulum Cambridge. Sementara kurikulum International Baccalaureate (IB) dari Switdzerland, buat yang ingin kuliah di Eropa atau negara manapun. Jadi yang International Baccalaureate (IB), lebih global.
Belajar lebih efektif, bisa dengan banyak cara, salah satunya, dengan mengikuti bimbingan belajar yang bisa mengajari para siswa secara langsung atau bimbel live interaktif seperti Sinotif.
Mengapa Sinotif? Karena Sinotif akan membimbing para siswa, sesuai standar internasional. Dengan kata lain, Sinotif adalah bimbingan belajar yang sesuai karena merupakan bimbel kurikulum internasional.
![]() |
https://www.sinotif.com/ |
SINOTIF adalah bimbingan belajar yang khusus buat pelajaran eksakta, seperti matematika, fisika dan kimia. Tentang Sinotif, sudah saya bahas di sini.
Lanjut Ms. Nina, karena di sekolah Stella Maris sendiri menggunakan dua kurikulum tersebut, artinya ujiannya pun memakai standard dari kedua kampus terbaik dunia tersebut. Dengan kata lain, ujiannya resmi dari sana.
Usia dan Level Pendidikan
Yang perlu juga diketahui, tentang usia peserta didik atau siswa yang bisa menggunakan kedua kurikulum tersebut. itu juga memiliki perbedaan. Yang menggunakan kurikulum Cambridge, dari usia 5 - 19 tahun. Sementara untuk yang ingin menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB), bisa dari umur 3 – 19 tahun.
Tak hanya usia, level
dan program pembelajaranya juga berbeda, seperti gambar berikut:
![]() |
Webinar via zoom 30/9/2023 |
Ada 5 kelompok
dalam teaching style dengan menggunakan kurikulum Cambride,
yang memiliki struktur. Kelompok-kelompok tersebut yaitu, Bahasa (language),
IPS (Humanity and Social Sciences), IPA (Sciences), Mathematics, dan Seni
(Professional & Creative). Disebutkan terstruktur artinya para siswa
memiliki buku dan kurikulum yang harus diikuti. Jadi memang sudah punya
standard yang harus diikuti. Namanya saja old scholl, yang belum
berubah hingga sekarang.
Sementara untuk International Baccalaureate (IB), tidak memiliki satu buku tertentu, tapi para siswa diajarkan untuk bisa mendapatkan ilmu dari manapun (multiple resources), yang penting sesuai daftar kurikulum IB sendiri. Perbedaan lainnya yaitu bada kurikulim IB, memiliki 6 kelompok Teaching style, khususnya bagi siswa Indonesia, di mana diajarkan juga Bahasa Indonesia. Selengkapnya, sebagai berikut:
![]() |
screenshot dari webinar |
IB ini ini fokusnya tidak hanya academic excelence, tapi ke banyak soft skill juga. Para siswa bisa membuat banyak kegiatan dah hobi baru yang positive. Lalu anak-anak juga dibiasakan untuk menjadi seorang yang memiliki critical thinking sendiri. Jadi anak-anak dibiasakan untuk berpikir sendiri dan mencari solusi terbaik, tentu bisa didiskusikan kembali bersama guru-guru.
Penilaian (Assesment)
Normalnya sekolah, pasti membutuhkan penilaian/ujian (assessment), untuk menilai keberhasilan para guru membimbing siswa siswinya, juga melihat sejauh mana, anak-anak menangkap pelajaran yang sudah diberikan.
Kalau Cambridge biasanya
di tiap akhir jenjang, kelas 6 dan 8, ada ujiannya. Tergantung program yang mau
diambil. Kalau di sekolah Stella Maris sendiri kata Miss Nina, ujiannya di kelas 10 yang bisa
memilih core atau extended. IB juga sama, ada penilaiannya, di mana si anak
bisa memilih sertifikat atau diploma. yang pasti sih, keduanya memilih sesuai
kebutuhan universitasnya.
![]() |
screenshot webinar |
Lantas, siapa yang
menguji kedua kurikulum internasional yang ada di sekolah-sekolah international
di Indonesia? Tentu saja, dari Cambridgen di United Kingdom (UK) dan
International Baccalaureate (IB) di Switzerland sendiri. Jadi, soal-soal
untuk ujiannya, dikirim langsung dari Cambride dan IB ke Indonesia, lalu
dijawab siswa di Indonesia. Lalu dikirim Kembali oleh guru sekolah ke
Cambridge. Sebenarnya biasa saja, sama seperti ujian nasional kita. Tapi lebih
mahal saja.
Kenapa harus dikirim
lagi ke sana? Namanya juga sekolah internasional dengan standard Cambridge dan
IB, jadi benar-benar disaring. Ini dilakukan agar saling jujur dan mendapatkan
hasil terbaik.
Nah,
seperti yang sudah saya sebutkan di atas, kurikulum Cambridge, lebih kaku. Bagi anak-anak yang lebih suka menghafal dan belajar dengan metode terstruktur, lebih cocok dengan
kurikulum Cambridge. Ini benar-benar anak-anak yang fokus ke ilmu pengetahuan
yang sudah ada. Kalua IB sendiri, lebih fleksibel dan lebih banyak research.
Intinya, kembali lagi, sesuai minat si anak.
Kesimpulan
Kembali lagi ke judul webinar Cambridge vs IB, Which One is Better?, kalau ditanyakan, kurikulum mana yang lebih baik di antara kedua kurikulum internasional di atas untuk standard kuliah, di luar negeri? Jawabannya, sama-sama terbaik yang bisa menghasilkan akademik yang bagus. Lagi pula, untuk lebih baik, meski berkuliah di dalam negeri, bagus juga kurikulum di atas. Namun, kembali lagi ke sikapnya si anak. Kalau si anak tekun dan benar-benar belajar dan tahu yang mana yang dia sukai, pasti berhasil, meskipun menggunakan kurikulum nasional. Kalau anaknya malah malas belajar, tentu hasilnya tak akan baik. Buat ayah dan ibu yang menginginkan anak-anaknya untuk menggapai masa depan yang cerah, mulai sekarang, persiapkan segala kebutuhan si anak, juga tak lupa dibimbing juga di rumah, agar di sekolah dapat berprestasi.
Jadi, anak-anaknya, kira-kira, lebih cocok sama kurikulum yang mana nih, ayah dan bunda?
2 Komentar
Harus dicari yg paling cocok untuk anak kalau soal pendidikan. Selain kurikulum yang bagus anak juga harus nyaman.
BalasHapusTentu saja. Supaya lebih ok.
Hapus